Yogyakarta, Koran Jogja – Obat Covid-19 dari hasil penelitian tim gabungan yakni dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah melalui uji klinis. Dokumen corrective and preventive action pun saat ini sudah diproses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk direview.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, tim gabungan saat ini sedang menunggu hasil review dari BPOM. “Kami tinggal menunggu sampai hasil review itu selesai,” katanya di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (26/8).
Andika mengatakan, seluruh tim mempunyai semangat memberikan yang terbaik saat penyerahan obat itu ke BPOM. “Semangat masing-masing pada saat kami saat datang ke BPOM menyerahkan, semangatnya adalah ingin memberikan yang terbaik,” tuturnya.
Dokumen corrective and preventive action telah diserahkan pada 19 Agustus lalu. Ketika memang diperlukan perbaikan, pihaknya pun akan siap melakukan secepatnya. “Kami akan menindaklanjutinya, pasti kami akan melakukan yang terbaik dan secepat-cepatnya,” ucapnya.
Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komjen Gatot Eddy Pramono yang ikut serta dalam kesempatan itu mengatakan penggunaan masker perlu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat luas guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ia berkata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menginstruksikan agar masyarakat selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, sehingga angka penyebaran dapat ditekan seminimal mungkin. “Mari kita gaungkan lagi tentang pentingnya penggunaan masker dan menjadikannya sebagai gaya hidup di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang,” paparnya.(rid)
