Yogyakarta, Koran Jogja – Meningkatkan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari ini menjadi perhatian Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Suwanto.
“Saya mendesak Pemda DIY melakukan kontrol terhadap pendatang yang akan masuk. Ini penting, mengingat dalam sepekan terakhir kasus yang terkonfirmasi positif terus menunjukkan kenaikan,” katanya, Kamis (3/2/2022).
Kontrol ketat terutama dikhususkan pada pendatang yang menggunakan kendaraan pribadi. Karena banyak yang tidak menyertakan surat keterangan bebas Covid-19.
Sedangkan untuk pendatang yang menggunakan kereta api dan pesawat, Eko melihat pengawasan ketat tidak perlukan. Pasalnya mereka sudah dipersyaratkan untuk memenuhi surat surat bebas Covid-19, tes antigen atau PCR.
“Sebelum masuk hotel juga harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dengan status hijau. Artinya apa, segala persyaratan sudah dipenuhi. Seperti vaksin maupun bebas Covid-19,” ujarnya.
Hal serupa juga semestinya berlaku ketika mau masuk ke objek wisata, maupun rumah makan. Apakah tempat duduknya diatur jaga jaraknya atau tidak. Pemda harus memastikan aturan ini benar-benar dipatuhi, termasuk di kawasan Malioboro.
“Kita tidak melarang orang untuk masuk Yogyakarta akan akan berdampak besar. Tapi kontrol kepastian Pemda dalam menegakkan aturan suatu hal yang penting,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Suwardi melihat masyarakat belum benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Meski tahun Covid-19 mengancam kehidupan, namun mereka sedikit abai. Saat ini yang perlu ditingkatkan dihadirkan lebih massif adalah kesadaran.
“Disiplin protokol harus terus diingatkan lagi. Jangan sampai masyarakat abai. Karena sesungguhnya ini juga untuk menjaga keselamatan kita bersama,” ujarnya. (Set)
