Yogyakarta, Koran Jogja – Wedang tahu Bu Kardi, jajanan di Jogja berupa minuman tradisional yang menawarkan rasa unik yaitu segar dan hangat.
Sukardi atau akrab yang disapa Bu Kardi sudah sejak 2008 menjanjakan wedang tahu dan kini telah memiliki empak lapak yang tersebar di wilayah Jogja.
Lokasi lapaknya di Jalan Asem Gede Kranggan dan Pasar Pathuk yang buka mulai pukul 07.00 hingga 10.30 pagi.
Kemudian dua lapak lainnya di depan Mirota Godean dan Jalan Pramuka Umbulharjo yang buka sore hari pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.00 malam.
Sukardi mengatakan, untuk lapak di Asem Gede Kranggan ada dua cabang, yang buka pada pagi dan sore hari.
Sukardi sengaja membuka lapak dengan waktu yang berbeda tersebut supaya pelanggan yang mencarinya tetap bisa menemukan pada jam berapa pun.
Mereka yang menggemari minuman tradisional ini memang cukup banyak. Sebab ada yang suka mengonsumsinya untuk sarapan, dan ada pula yang cocok menyantap saat malam hari.
“Ada pelanggan yang cocok untuk teman sarapan. Ada juga yang cari untuk wedangan saat malam,” katanya dikutip dari situs Pemkot Yogyakarta, Sabtu (12/11).
Wedang tahu ini terbuat dari sari kedelai yang disisir tipis dan disiram dengan memakai air jahe. Tampilan dari sari kedelainya putih dan memiliki tekstur yang lembut.
“Kuahnya berupa rempah jahe panas dengan tambahan pemanis alami berupa gula jawa,” kata dia.
Rasanya pun segar dan hangat dari rempah jahe. Pelanggan dari wedang tahu ini mayoritas warga lokal, mulai anak-anak hingga orang tua. (*)
