Koran Jogja – Cara mengemudi mobil agar irit BBM tidak bisa asal-asalan. Pengemudi harus memperhatikan berbagai hal, mulai dari kecepatan stabil, hingga menghindari akselerasi mendadak.
Mengemudi secara asal-asalan bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakar minyak, karena kinerja mesin berlebihan.
Lalu bagaimana cara mengemudi supaya BBM tetap irit? Dilansir dari laman Daihatsu Astra, berikut beberapa tipsnya.
Cara Mengemudi Mobil Agar Irit BBM
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mengemudi mobil supaya bisa irit BBM adalah dengan menjaga kecepatan tetap stabil atau konstan.
Ketika berkendara dengan perubahan kecepatan, maka berdampak pada kinerja mesin yang berubah dan konsumsi BBM pun semakin banyak.
Oleh karena itu, pengemudi supaya mempertahankan kecepatan secara stabil supaya irit BBM sekaligus perjalanan nyaman.
Hal kedua supaya irit BBM yakni dengan memperhatikan Rotasi Per Menit atau RPM saat berkendara. Sebab kestabilitan RPM bisa membantu mengurangi tekanan mesin dan bisa membuat konsumsi BBM lebih irit.
Ketiga yakni dengan menghindari akselerasi mendadak, supaya meson mobil tidak terjadi kerusakan.
Contoh dari akselerasi mendadak yakni meningkatkan kecepatan atau rem mendadak. Tindakan ini bisa membuat mesin bekerja keras, dampaknya adalah konsumsi BBM bisa berlebihan.
Keempat yakni mematikan mobil saat dalam kondisi berhenti. Hal ini ditujukan supaya mencegah penggunaan BBM tanpa alasan.
Kelima yaitu memakai transimisi manual dengan memindahkan gigi secara cepat dan tepat. Karena bisa meminimalkan risiko penggunaan BBM boros.
Selanjutnya untuk cara keenam adalah dengan memakai AC mobil secara efisian. Sebagaimana diketahui, penggunaan AC mobil yang terus menerus, mendorong kinerja mesin bekerja lebih keras.
Hal itu tentunya akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, pakai AC secara bijak dan manfaatkan ventilasi udara pada mobil.
Terakhir yakni mengecek tekanan ban agar memiliki tekanan yang tepat. Sebab ban yang anginnya kurang bisa menyebabkan kinerja mesin lebih keras untuk menggerakkan mobil.
Tentu hal tersebut bisa berpengaruh pada besarnya tingkat konsumsi bahan bakar, yang menyebabkan lebih boros. (*)
Baca artikel lainnya:
