Bantul, Koran Jogja – Calon Bupati nomor urut satu Abdul Halim Muslih berjanji mewujudkan visi misi Gubernur menjadikan kawasan selatan Bantul sebagai teras depan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pembangunan berwawasan pelestarian lingkungan menjadi pilihan utama bidang pertanian, pariwisata dan konservasi alam.
“jalan penghubung itu aspek utama menghidupkan ekonomi bidang pertanian dan pariwisata,” kata Halim di pantai Goa Cemara, Sanden, Jumat (13/11) sore.
Halim menyadari adanya penambahan jaringan listrik di berbagai area pertanian, akan sangat membantu petani khususnya penggarap lahan pasir. Pasalnya selama ini proses penyiraman mereka masih mengandalkan pompa berbahan bakar solar.
Demikian juga dengan pembangunan jalur-jalur utama, selain membantu mempermudah pemasaran hasil pertanian. Kehadiran akses utama yang baik bakal mendatangkan wisatawan berkunjung.
“Banyak sekali obyek wisata di pesisir selatan. Namun kita jangan hanya menikmati, tapi juga harus melindungi agar kelestarian lingkungan masih bisa dirasakan anak cucu di masa depan,” katanya.
Halim yang berpasangan dengan Joko Purnomo sebagai Wakil Bupati juga berjanji jika terpilih dirinya bakal memprioritaskan keberlangsung pelestarian lingkungan dengan menghadirkan unit pengelolaan sampah di tingkat desa.
Langkah ini baginya sangat krusial, pasalnya masalah sampah dan menumpuknya gunungan sampah di Piyungan menjadi momok warga Bantul.
“Dari produksi sampah di Bantul yang mencapai 600 kilogram per hari, pemerintah hanya mampu menangani kurang dari separuhnya. Kita butuh keterlibatan masyarakat dari paling bawah. Desa kita ajak mengelola sampah bersama,” terangnya.
Usai bertema komunitas pariwisata, pertanian dan nelayan, Halim yang didampingi ormas pendukungnya ‘Laskar Panglima’ melepas tukik ke pantai.
“Pelepasan tukik ini sebagai simbol keseriusan Halim – Joko dalam membangun Bantul dengan wawasan keberlangsungan kelestarian lingkungan,” kata pembina Laskar Panglima, Basuki Rahmat.
Basuki menyakini pasangan Halim – Joko jika terpilih nanti akan sangat peduli aspek sumber daya manusia. Sebab perhatian pada alam sudah menjadi komitmen.(set)
