Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bantul tercatat sudah ada 32 ekor sapi yang mati per Selasa (14/1) kemarin.
Dari data menyebut jumlah sapi yang terserang PMK di Bantuk sebanyak 322 ekor. Sedangkan 32 ekor di antaranya dilaporkan mati.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan pihaknya memutuskan menutup Pasar Hewan Imogiri selama 14 hari terhitung mulai Selasa (14/1) lalu.
Keputusan itu diambil mengingat wabah PMK yang menyerang hewan ternak mengalami peningkatan.
Wabah tersebut menyebar demngan cepat melalui kontak langsung maupun perantara, semisal kendaraan pengakut hingga alat pertanian.
Merebaknya wabah PMK ini pun menimbulkan kekhawatiran bagi para peternak serta masyarakat.
Joko mengatakan Bantul mempunyai tingkat lalu lintas ternak yang cukup tinggi. Penutupan sementaran Pasar Hewan Imogiri ini pun diharapkan bisa menekan penyabaran wabah.
“Penutupan sementara pasar ini merupakan upaya preventif supaya wabah tidak semakin meluas,” katanya dilansir dari laman Bantulkab.
Joko mengungkapkan upaya lain yang dilakukan yakni vaksinasi sebanyak 274 dosis kepada sapi, terutama di wilayah terdampaj.
Vaksinasi 274 dosis itu pun sudah dilakukan. Bantul juga menunggu tambahan 10 ribu dosis vaksin dari pemerintah pusat. (*)
Baca artikel lainnya:
