Kamis, 24 April 2025
Koran Jogja

Kisah Sukses Budidaya Cacing Sutra di Desa Gadingsari Bantul

Kisah Sukses Budidaya Cacing Sutra di Desa Gadingsari Bantul. (Set/Koran Jogja)
Kisah Sukses Budidaya Cacing Sutra di Desa Gadingsari Bantul. (Set/Koran Jogja)

Bantul, Koran Jogja – Budidaya Cacing Sutra di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul telah berhasil dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Per hari, panen cacing sutra mencapai sekitar 10 liter dengan pendapatan kotor kisaran Rp 10 sampai 11 juta per bulannya.

Kepala Desa Gadingsari bernama Widodo pun menceritakan awal mula usaha budidaya cacing sutra ini, yang mana dicetuskan oleh warga bernama Ari Wibowo di Dusun Sorobayan RT 1.

“Awal mula budidaya ini karena kesulitan memperoleh komoditas cacing sutra untuk pakan utama dari usaha pembibitan lele,” katanya, November 2024.

Widodo mengungkapkan usaha pembibitan lele di wilayahnya biasa mendatangkan cacing sutra dari Jakarta dan Jawa Barat.

“Tetapi saat itu kiriman tersendat, sehingga muncul ide untuk budidaya cacing sutra sendiri,” tutur dia.

Inisiator dari budidaya cacing sutra, Ari Wibowo melakukan tabur bibit pertama kali pada Desember 2023 lalu. Kemudian pada Maret 2024, dirinya baru bisa panen.

“Bibit saya beli Rp 35 ribu per liter. Saya tuangkan dua liter bibit untuk satu kotak area budidaya. Saya punya sepuluh kotak dan tidak saya tambah bibit lagi,” katanya.

Ari mengaku dua bulan terakhir ini sudah berhasil panen dalam jumlah yang stabil sekitar 10 liter per harinya. Sedangkan untuk pendapatan kotor dari penjualannya setiap bulan, kisaran Rp 10 juta sampai 11 juta.

Cacing sutra hasil budidaya dari Desa Gadingsari sampai saat ini masih belum mampu memenuhi permintaan pasar. Baik itu di wilayah Bantul, Kulon Progo, maupun Purworejo.

Melihat peluang yang cukup besar tersebut, Pemdes Gadingsari akan menjadikan budidaya cacing sutra menjadi komoditas yang dikembangkan menjadi produk utama desa.

Widodo mengatakan pemdes telah menganggarkan Dana Desa untuk pengembangannya. Kemudian juga penyediaan sarana prasarana serta pelatihan untuk pemuda.

Sarana prasarana yang disiapkan yakni berupa lahan las desa yang selama ini terbengkalai seluas seribu hektar di beberapa lokasi. (Set)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply