Bantul, Koran Jogja – Melalui Dinas Kebudayaan, Pemkab Bantul mengebut penyelesaian Detail Engineering Desain (DED) Taman Budaya yang berlokasi di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan.
“Percepatan DED ini kita kebut usai penyelesaian urusan lahan. Dari total lima hektar yang dibutuhkan, kita sudah lunasi ke 19 pemiliknya,” kata Kepala Disbud Bantul Nugroho Eko Setyanto, Rabu (1/8).
Selama perampungan DED, Pemkab juga menunggu proses balik nama sertifikat lokasi TBB yang akan di atas namakan Pemkab Bantul. Pembebasan lahan menggunakan pencairan tahap pertama proyek senilai Rp150 miliar.
Pembiayaan proyek ini keseluruhan didanai dari Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dalam DED nanti, kami akan merealisasikan konsep Catur Gatra Tunggal yang meliputi elemen religi melalui yang dengan keberadaan masjid,” lanjut Eko.
TBB akan memiliki alun-alun sebagai area interaksi dan diwujudkan dalam bentul plaza. Keberadaan pendopo juga dihadirkan untuk mendukung implementasi pusat pemerintahan serta dukungan ekonomi kepada para pelaku UMKM.
Dalam penyusunan DED, Eko memastikan pihaknya bakal melibatkan rekan-rekan seniman. Sebab taman ini nanti juga menjadi pentas pertunjukan seni baik kelas nasional sampai internasional.
Kedepan, agar mudah diakses pengunjung maupun pelaku kesenian. Saat pembahasan DED akan dipertimbangkan untuk pembuatan akses jalan dan penerangan.
“Pembuatan DED sepenuhnya ditanggung oleh APBD Bantul 2021 dan sudah dicairkan Mei kemarin. Kita berusaha menyelesaikan tahun ini,” ujarnya.(set)
