Koran Jogja – Krengsengan merupakan salah satu menu di Warung Sop Buntut’e Bu Lurah di Bantul yang menjadi favorit para pelanggannya.
Warung ini berada di sebelah barat tepat Bank BRI Jalan Bantul. Lokasinya menempati rujo miliki Desa Bantul yang menjadi rujukan kuliner.
Tri Susilowati pemilik dari warung ini mengatakan menghadirkan menu krengsengan di warungnya ini karena melihat belum banyak warung yang menyediakannya.
“Warung-warung yang ada menu sop dagung, sop iga, maupun sop buntut saya lihat masih belum banyak yang menghadirkan krengsengan,” katanya, Januar 2025.
Krengsengan merupakan kulier khas yang dikenal di daerah Jawa Timur. Menu ini berupa olahan daging dan jeroan kambing yang dimasak dengan memaka rempah serta kecap manis.
Tampilannya mirip dengan semur daging atau tongseng. Namun krengsengan lebih banyak cabai dengan sedikit kuah.
Krengsengan yang ada di Warung Sop Buntut’e Bu Lurah ini terdiri dari dua iga besar dan satu bagian pangkal ekor.
Kemudian juga ada sayur berupa kentang dan wortel untuk mempekaya rasa. Proses memasak krengsengan ini dilakukan dua kali, supaya daging bisa empuk.
“Lamanya proses memasak bisa sekitar tiga jam,” katanya.
Warung ini buka pukul 09.00-17.00 WIB. Harga untuk krengsengan iga dan buntut sapi sebesar Rp 35 ribu.
Ada juga krengsengan yang memakai daging ayam yan g dijual Rp 25 ribu. Menu lain yang disediakan yakni pecel khas Bantul.
Seorang pembeli bernama Isti mengatakan rasa rempah pada krengsengan ini cukup kuat. Sedangkan untuk daging sapinya empuk.
“Saya akan datang lagi untuk merasakan krengsengan ayam,” paparnya. (Set)
Baca artikel lainnya:
